The Basic Principles Of reformasi intelijen
The Basic Principles Of reformasi intelijen
Blog Article
Intelijen bekerja dengan fungsi yang efektif dari lembaga intelijen yang berwujud kemampuan lembaga intelijen mencegah terjadinya kondisi-kondisi yang menghalangi tercapainya kepentingan nasional Indonesia, atau disebut juga dengan pendadakan strategis, melalui penyiagaan dini (
Soeharto, who really understood the necessity of the intelligence purpose and the necessity to go swiftly, formed the Satuan Tugas Intelijen
Jurnal Intelijen adalah media massa yang bersifat umum yang mengulas sisi pemberitaan secara mendalam. Dalam beberapa berita akan disajikan scenario, foresight, prediksi, dan rekomendasi yang disarankan oleh Redaksi untuk dilaksanakan oleh pemangku kepentingan terkait. Pemilihan kata "intelijen" yang mengandung makna cerdas dan tepat yang artinya jurnalis dan jajaran Redaksi dalam membuat berita akan dilakukan dengan cermat, tepat, cepat dan menghadirkan narasumber yang kompeten. Disamping itu, media massa ini tidak terkait dengan lembaga intelijen manapun juga baik dalam dan luar negeri. Kami mengundang pembaca dan pemangku kepentingan dan pihak manapun baik di dalam dan luar negeri untuk bekerjasama dengan media massa ini baik terkait indepht reporting, kerjasama pemberitaan ataupun kerjasama lainnya.
[18] The chain of command flowed directly from the ABRI commander in Main through the Main of Workers of the Army on the 10 territorial commands' commanders, then to subordinate Military territorial commands.
Dihadapkan oleh perubahan besar politik, ekonomi dan keamanan worldwide yang tidak lagi menganut konsep bipolar, telah merubah potensi ancaman terhadap kepentingan nasional Indonesia. Hal ini tentunya menuntut intelijen Indonesia, sebagai pengemban fungsi deteksi dan cegah dini, mampu mengidentifikasi kerawanan dan ancaman terhadap kewibawaan kedaulatan negara secara Specialist, tanpa mengurangi prinsip-prinsip bekerja dalam diam.
, keadaan politik yang kurang stabil juga memberikan dukungan ekstra bagi pelaku teror, kelompok teror dapat memiliki ruang gerak yang memadai.
You'll be able to e mail the location proprietor to let them know you have been blocked. Remember to include things like Whatever you have been undertaking when this web site arrived up and also the Cloudflare Ray ID identified at the bottom of this site.
Dalam sejarah perkembangan bangsa, Indonesia mengalami beberapa kali pendadakan strategis yang dampaknya cukup deadly. Beberapa pendadakan strategis tersebut antara lain:
The idea of a change was carried out While using the aim of improving and strengthening this Corporation. Nevertheless, our historical past proves that this isn't quick.
Dutch Era In 1512, the Portuguese established its trade link in Indonesia. They launched Roman Catholicism, still left several vocabularies that remain within the national language “Bahasa Indonesia” and local dialects spoken within the chain of Spice Islands of Maluku, and these notably experienced political and cultural importance in East Timor or Timor Leste, which was Portion of Indonesia from 1976 to 1999. Nevertheless it's the Dutch who founded the Roman-Dutch civil regulation lawful program to aid its trade and political-financial interest. This period of 350 years comprises of a period of exceptional trade by a company using a maritime ability- the Dutch East India Company or Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) commencing in 1596, and a duration of Formal colonization with the Dutch setting up in early 1800. While in the latter interval, Indonesia was generally known as the Netherlands East Indies. It should be pointed out however, that the Dutch did not dominate The entire archipelago simultaneously, but gradually. The longest presence of a few plus a 50 percent century was in Jawa Island. Aceh, Conversely, is Amongst the shortest. Resistance from regional kingdoms and communities have been the strongest element. The British dominated for a short time period from 1811-1816 but did not make substantial improvements to the existing lawful program for this reason. Going through the diversities of Indonesians, the Dutch popularized the usage of Malay language throughout Indonesia. This language later on developed into “Bahasa Indonesia”. Roman script was used as Formal creating system. The Dutch didn't contend with or govern the Indonesians instantly, but throughout the aristocrats along with the oriental settlers. Accordingly, populace was divided into 3 courses: the Europeans to whom codified civil law was relevant, the overseas Orientals to whom Component of civil law system managed, as well as indigenous to which Adat legislation and Islamic regulation guidelines utilized.
Seiring dengan perubahan lanskap panggung politik nasional, dengan mengusung konsep reformasi, membuka harapan baru tampilnya performan intelijen, sebagai pilar utama keamanan nasional yang parallel dengan prinsip demokrasi,transparansi dan akuntabel, melalui proses reformasi intelijen. System besar klik disini reformasi intelijen negara, harus berpedoman pada karakteristik intelijen yang independen dan berpedoman pada kepentingan politik negara.
Pendahuluan Sejak berakhirnya Perang Dingin, di mana ancaman non-tradisional lebih mengemuka ketimbang ancaman militer/tradisional, informasi intelijen menjadi lebih penting ketimbang persenjataan. Penting dipahami bahwa informasi intelijen adalah hasil antara. Hasil akhirnya adalah kebijakan. Suatu kebijakan akan semakin baik dan tepat, apabila mendapatkan masukan informasi intelijen yang baik pula-cepat dan tepat (velox et exactus). Informasi intelijen dapat dikatakan baik dan maksimal apabila proses penggalian informasinya berlangsung secara apik dengan informasi yang amat berharga, diolah kembali oleh analis intelijen yang amat ahli dan berpengalaman, diubah menjadi rekomendasi kebijakan yang amat singkat dan akurat, kemudian dijalankan oleh pengambil kebijakan secara tepat waktu dan tepat sasaran. Pengguna ataupengambil keputusan membutuhkan kualitas analisis intelijen yang baik, agar ia dapat membuat keputusan yang tepat, mempersiapkan kapabilitas dan sumberdaya nasional untuk menghadapi ancaman-ancaman tradisional dan non-tradisional.
You can find at present fifteen Kodams established throughout Indonesia, with all but two commands numbered.
Yang perlu menjadi perhatian dalam reformasi ini, meskipun intelijen bekerja di bawah pemerintahan yang demokratis, bukan berarti bahwa intelijen harus sepenuhnya di gerakkan oleh nilai-nilai demokratis.